Mengenal Acute Sickness Mountain (AMS) dan Cara Mengatasinya

 


Pendakian gunung merupakan kegiatan menarik yang memungkinkan kita menjelajahi keindahan alam yang spektakuler. Namun, di ketinggian tinggi, kita juga harus waspada terhadap risiko kesehatan seperti Acute Mountain Sickness (AMS), juga dikenal sebagai penyakit ketinggian. AMS adalah kondisi yang dapat mempengaruhi pendaki saat tubuh beradaptasi dengan perubahan tekanan udara yang rendah di ketinggian tinggi. Kondisi ini biasanya terjadi pada ketinggian di atas 2.500 meter (sekitar 8.000 kaki) di atas permukaan laut. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih lanjut tentang AMS, termasuk gejalanya, penyebabnya, dan solusi penanganannya yang penting untuk dipahami bagi siapa pun yang ingin melakukan pendakian gunung.

AMS memiliki gejala khas yang dapat muncul beberapa jam atau beberapa hari setelah mencapai ketinggian tinggi. Beberapa gejala yang umumnya terkait dengan AMS meliputi:

1.    Sakit kepala: Sakit kepala adalah gejala yang paling umum terjadi pada AMS. Rasa sakit atau tekanan di kepala dapat membuat pendaki merasa tidak nyaman.

2.    Mual dan muntah: Banyak pendaki yang mengalami AMS juga mengalami mual dan muntah. Ini dapat mempengaruhi nafsu makan dan kenyamanan pendaki.

3.    Kelelahan dan kelemahan: Pendaki dengan AMS sering merasakan kelelahan yang tidak proporsional dengan aktivitas yang dilakukan. Mereka mungkin merasa lemah dan kekurangan energi.

4.    Gangguan tidur: AMS dapat mengganggu pola tidur dan membuat pendaki sulit tidur atau tidur yang tidak nyenyak di malam hari.

5.    Gejala tambahan: Beberapa pendaki juga dapat mengalami gejala tambahan seperti pusing, gangguan penglihatan, gangguan keseimbangan, dan denyut jantung yang cepat.

AMS terjadi karena paparan tubuh terhadap ketinggian yang tinggi di mana tekanan udara dan kadar oksigen lebih rendah. Penyebab pasti AMS belum sepenuhnya dipahami, tetapi perubahan tekanan udara di ketinggian tinggi diyakini mempengaruhi keseimbangan zat kimia dalam tubuh, termasuk karbon dioksida, oksigen, dan nitrogen. Faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi kejadian AMS termasuk ketinggian yang dicapai, tingkat pendakian yang cepat, kurangnya waktu untuk aklimatisasi, dan faktor individual yang tidak diketahui.

Berikut adalah beberapa solusi yang dapat membantu mengatasi AMS saat berada di gunung:

1.    Turun ke ketinggian yang lebih rendah: Jika gejala AMS semakin parah atau tidak membaik setelah istirahat yang cukup, penting untuk segera turun ke ketinggian yang lebih rendah. Penurunan ketinggian akan membantu tubuh beradaptasi kembali dengan tekanan udara yang lebih tinggi dan meningkatkan pasokan oksigen.

2.    Istirahat dan aklimatisasi: Berikan waktu bagi tubuh Anda untuk beradaptasi dengan ketinggian secara perlahan. Hindari pendakian yang terlalu cepat dan berikan waktu istirahat yang cukup pada ketinggian yang lebih tinggi. Proses aklimatisasi memungkinkan tubuh beradaptasi secara bertahap dan mengurangi risiko AMS.

3.    Hindari aktivitas fisik yang berat: Selama fase aklimatisasi, hindari aktivitas fisik yang berat yang dapat memperburuk gejala AMS. Jaga kebugaran Anda tetapi batasi aktivitas yang menguras energi sampai tubuh Anda beradaptasi dengan ketinggian.

4.    Konsumsi cairan yang cukup: Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik selama pendakian gunung. Minum air dalam jumlah yang cukup untuk menjaga kelembaban tubuh. Hindari alkohol dan minuman berkafein yang dapat menyebabkan dehidrasi.

5.    Pemakaian obat-obatan: Obat-obatan tertentu dapat membantu mengurangi gejala AMS. Sebelum menggunakan obat-obatan, berkonsultasilah dengan tenaga medis atau ahli pendakian gunung untuk mendapatkan nasihat dan dosis yang tepat.

6.    Pemakaian oksigen tambahan: Dalam kasus AMS yang parah, pemberian oksigen tambahan dapat diperlukan untuk membantu tubuh mendapatkan pasokan oksigen yang cukup.

7.    Persiapan fisik dan mental yang baik: Memiliki kondisi fisik yang baik sebelum pendakian dapat membantu mengurangi risiko AMS. Lakukan latihan fisik secara teratur dan tingkatkan kebugaran Anda sebelum pendakian. Persiapan mental yang baik juga penting untuk menghadapi tantangan dan gejala AMS yang mungkin terjadi.

Acute Mountain Sickness (AMS) adalah kondisi yang harus diperhatikan saat melakukan pendakian gunung di ketinggian tinggi. Mengenali gejala, penyebab, dan solusi penanganan AMS adalah langkah penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan selama pendakian. Selalu berhati-hati, ikuti proses aklimatisasi dengan baik, dan jika gejala AMS semakin parah, segera turun ke ketinggian yang lebih rendah dan cari bantuan medis. Dengan persiapan yang baik dan pengetahuan yang memadai, kita dapat menikmati pendakian gunung dengan aman dan menyenangkan.

Terimakasih sobat sudah mau berkunjung dan membaca artikel ini, silahkan tinggalkan jejak kalian di kolom komentar ya. Jangan lupa untuk follow IG saya ya @mahfutrozhi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengais Rizeki

Pagi yang Basah