Karakterku "Angin-Anginan"



    Sudah lama sekali kegiatan tulis menulis tidak aku lakukan, dibilang sibuk juga tidak, dibilang malas mungkin iya. Kegiatan menulis ini sangat bagus untukku terutama dalam menyampaikan pesan dan rasa dalam hati. Seiring berkembangnya teknologi, hal baik ini seolah bergeser dengan kegiatan audio visual yang dirasa mudah oleh manusia sekarang. Keinginan manusia yang serba instant, cepat, dan tidak ribet salah satu faktor penyebabnya.
    Dalam artikel kali ini saya ingin membagikan salah satu karakter saya yaitu "Angin-anginan". Beberapa pernah mengikuti tes psikolog, dikolom bawa selalu tertera "Angin-anginan". Apakah ini buruk? atau justru ini potensi yang perlu dikembangkan?. Jika kalian memiliki sifat "Angin-anginan", mungkin ada beberapa hal kesamaan dalam hal penentukan pilihan atau konsistem dalam keputusan sebelumnya. Kalian boleh berbagi cerita dengan saya di kolom komentar ya.
    Seperti namanya, karakter angin ini mampu menempati segalah bentuk ruang atau bentuk benda, yang artinya orang dengan karakter angin-anginan ini mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar dengan baik. Mau itu wadahnya kecil, lebar, panjang, kotak dan lain-lain, ia selalu mencoba untuk mengisi ruangan yang kosong. Itu juga dapat berarti orang dengan karakter angin-anginan ini cukup sulit untuk menentukan arah tujuan dengan jelas, sering terombang ambing dalam menentukan arah tujuan.
     Angin bisa berhembus dengan pelan sehingga membuat nyaman siapapun yang disapanya, angin tidak merusak apapun yang disentuhnya dengan pelan, justru dengan hembusan yang pelan itu membuat suasanan menjadi lebih nyaman. Perlu diingat angin juga dapat berhembus dengan kencang dan kuat layaknya Tornado, menyapu apapun dihadapannya. Orang berkarakter angin-anginan ini cenderung memiliki emosi yang labil, sehingga cepat merespon dalam mengambil keputusan, yang seringnya menyesal dibelakang. 
    Sempat berfikir untuk mencari solusi bagaimana caranya mengubahnya agar bisa menjadi pribadi yang teguh. Diakhir pencarian akhirnya saya berdamai dengan diri saya sendiri, saya terima karakter saya yang angin-anginan, yang saya perlukan cara mengontrol angin ini agar tetap berhembus dengan pelan dan sejuk, tidak sebaliknya. Angin yang berhembus dengan manfaat, jika menjadi angin pantai pastikan dapat mendorong perahu untuk sampai di lautan, nelayanpun senang dengan hal itu. Jika menjadi angin laut, maka hantarkan perahu nelayan ini untuk pulang ke rumah, bertemu keluarga kembali yang penuh kehangatan. 
    Untuk artikel kali ini saya cukupkan dulu, terimakasih untuk yang mau membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar ya, agar saya bisa tahu bahwa kalian ada hehe. Tetap semangat dan bangga dengan karakter angin kita. Jadilah angin yang lembut membawa kedamaian untuk semesta meski fisikmu tak terlihat namun hadirmu tetap terasa.(Och)~ Mahfut Rozhi

Ig : Mahfut Rozhi
    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Acute Sickness Mountain (AMS) dan Cara Mengatasinya

Pengais Rizeki

Pagi yang Basah